Senin, 25 Oktober 2021
Wejangan Abah Anom Taubat, Do'a dan Ziarah
Pidato Bahasa Inggris Islami Bersyukur
Naskah Pidato Tentang Bersyukur (Bhs inggris)
In accordance with the theme of my speech this time, then of course we should first praise the presence of Allah SWT. In this way of gratitude then we will only know for sure that basically how great and great the grace and grace of God that has been given to us. Furthermore, let's not forget, of course, our prayers and greetings to the great prophet Muhammad SAW who has brought us apart from the age of ignorance. And we should also be grateful for that.
The entire congregation is grateful to be glorified by God.
Gratitude is one of the acts that have the intention to give thanks for all the favors, graces that have been given to us by God. Of course, we as believers who will not disbelieve will know that those who are grateful will be given more additional favors. It is in accordance with what has been written in the Word of Allah QS Ibrahim verse 7:
"And (remember), when your Lord announced:" If you are grateful, We will certainly increase (favors) for you, and if you are ungrateful (My favors), then surely My punishment is painful. "
The entire congregation is grateful to be glorified by God.
It would be very rude if we did not want to be grateful. Because of the favors given to us, we will certainly not be able to count them. We don't need to go too far about what favors have been given to us, when we wake up in the morning we can still open our eyes, it is already a very extraordinary favor. Then how can we not be grateful.
Then, how to be grateful ?.
The entire congregation is grateful to be glorified by God.
Gratitude is divided into 3 kinds, namely gratitude by using words or words, gratitude by using the body and gratitude by using the heart. Being grateful by using words means we will acknowledge all the favors given to us with humility. Furthermore, being grateful by using the body means behaving with deeds that reflect a servant who obeys His commandments and worshiping Him, then being grateful with the heart means that we must be like this and realize that all the favors, graces and gifts that we have received are merely- eyes of Allah SWT.
So, from now on let us continue to remember gratitude, if we get pleasure be grateful and even when we get trouble we must be grateful. Because no matter how good the hardship we are receiving, it will never exceed the pleasure we have.
I guess that's just enough of my speech. When there is a wrong word I apologize.
Pidato Islami Bahasa Inggris
Bismillahirrahmaanirrahiem,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Your Excellencies the committee,
The honorable of jury,
Dear my friends who participates in this speech contest,
And my loving brothers and sisters
In the name of Allah, the Beneficent and the Merciful.
All praises be to Allah SWT, the lord of the world, the master of the day after, the creator of everything in this Universe, where he has no partner. He has also given us such deeply enjoyable, particularly faith and healthy comfort, hence, we could attend here in a good situation.
Peace and Salutation be upon our prophet Muhammad SAW, who has taught us the cardinal principles of the unity of God, obliged us to confess it with the tongue and believe it in the heart. He also has brought us from the darkness to the brightness, from stupidity to cleverness
Ladies and Gentlemen,
Indeed, it is very great pleasure for me in this precious chance to deliver my speech to the most honorable audiences entitled:
THE IMPORTANCE OF MASTERING ENGLISH
Ladies and Gentlemen,
Language plays an important role in human life. One tries to acquire, learn and use language as a means of communication, and simultaneously as social symbol of humanity. By using language someone could make statements, convey facts and knowledge, explain or report something, and keep social relations among the language users. These indicate that by means of language, people can express their ideas, feeling, information etc through communication.
Ladies and Gentlemen,
As one of language in the world, English is considered and applied as international language. Since then, it is very popular and have been spoken and learnt by almost people in the world. There are some reasons why English is important and many people attempt to learn it. Some of them are: for finding job, traveling, interacting one each other, doing business, taking examination, doing research, writing in the foreign language, etc.
Ladies and Gentlemen,
In such developing country like Indonesia, English has a vital role in all aspects of life, particularly in science and technology. Furthermore, it can be used for developing relationships in the international forum, for reading English book (especially for students from primary school up to colleges/university), to tighten the relationship among nations in the world, etc.
My brothers and sisters!
At the end of my speech, I will quote a wise expression: ENGLISH WILL MAKE EVERYBODY SURVIVE AND GO ANYWHERE. This expression reminds us how importance of English for human life is. if we want to be a skilful scientists, linguists, and be able to compete with the other countries in the world, we must understand, master and learn the language they use, namely English.
Ladies and Gentlemen,
Before ending this speech, let me conclude the essential points of my speech:
1. English is highly necessary to be learned and mastered by everyone
2. English is a key to open and master science and technology
3. By mastering English enables us to become survive and go anywhere throughout the world;
Ladies and Gentlemen,
I think its completely enough for me to this point. The wrong utterances are caused by limitation of my ability and the right one is merely from Allah SWT. So, I beg your pardon, finally I say.
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Rabu, 04 Desember 2019
Di Negara Barat, Pertumbuhan Umat Islam Makin Meningkat
Hal tersebut disampaikan Diyah Puspitarini, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah (NA) pada Diskusi Rutin Bulanan PP NA bertempat di Aula Gedung Muhammadiyah Jalan KH Ahmad Dahlan Yogyakarta, Jumat 29 Maret 2019.
"Islam mengalami peningkatan perkembangan di kawasan Amerika dan Eropa. Apakah ini ada relevansinya antara peningkatan jumlah umat Muslim dan Islamophobia," kata Diyah.
"Sekitar 74%. Dulu sempat 90% tapi mengalami penurunan. Apakah ini mengalami penurunan?," ungkapnya.
Menurut Diyah, penurunan itu mungkin terjadi akibatkan sekarang nama aliran boleh disebutkan sehingga memang Agamanya Islam namun masuk ke aliran tertentu sehingga mengurangi perhitungan.
Sementara itu Ari Kusuma Dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang menjadi Pemateri Diskusi tersebut mengatakan penyebaran Islam di Inggris terjadi melalui pernikahan dan dakwah.
"Kerap kalau pas shalat Jumat itu banyak orang kulit putih yang bersyahadat, banyak juga imam yang menjelaskan Islam dan Qur'an seperti apa," ucapnya.
Berdasarkan sensus agama di Inggris tahun 2011 jumlah Muslim terus meningkat. Jumlahnya sekitar 2.706.066 muslim.
"Hampir di setiap kota yang saya kunjungi di United Kingdom (UK) itu ada masjidnya. Jumlah masjidnya juga terus tumbuh. Jadi luar biasa pertumbuhan Islam disana itu," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, mencari makanan di UK juga termasuk mudah bahkan mereka menyediakan pojok-pojok halal di supermarket.
Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) UK juga banyak terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Inggris. Pemerintah Inggris juga belajar dari Muhammadiyah yang memberi kesempatan kepada perempuan untuk membantu dalam dakwah dan kegiatan-kegiatan diluar rumah.
Ari juga menjelaskan pertumbuhan Muslim di negara Spanyol yang menyediakan banyak budaya lokal. Selain itu, memang agak sulit mencari makanan halal di Spanyol.
"Banyak peninggalan Islam yang ada di Spanyol yang juga saya temukan bangunan-bangunan yang mirip ada di Inggris," ungkapnya.
Berbicara Islam di Spanyol ini agak sulit karena masih ada ketakutan dari warga disana jika Islam bisa bangkit lagi dan menguasai peradaban.
"Menurut saya memang ada bekas
Rabu, 27 November 2019
Selasa, 26 November 2019
The Life and Times of the Companion Suhaib ibn Sinan ar-Rumi
Rabu, 30 Oktober 2019
Berwisata Religi di Makam Godog Suci Garut
WISATA religi di makam godog Garut menjadi alternatif untuk para peziarah pada libur lebaran idul fitri.
Menjelang dan selama libur idul fitri, Garut selalu dipadati oleh para wisatawan. Baik mereka yang pulang kampung, atau hanya sekedar menikmati masa liburan.
Berbagai tempat wisata selalu dipadati dan menjadi incaran para wisatawan. Selain memiliki sejumlah tempat pariwisata yang terkenal, Garut juga memiliki sejumlah wisata religi yang bisa dijadikan alternatif bagi para wisatawan.
Salah satunya adalah Makam Godog, yang terletak di Karang pawitan. Jaraknya tidak jauh dari Garut kota, hanya sekitar 9 KM. Akses jalan terbilang cukup bagus, meski terdapat beberapa bagian yang berlubang.
Makam godog merupakan salah satu makam keramat, sebab terdapat makam salah satu penyebar agama islam di pulau jawa yaitu Syekh Sunan Rohmat Suci atau Prabu kiansantang.
Menurut Asep Komar salah satu juru kunci makam tersebut, terdapat sembilan makam termasuk makam utama, yaitu makam Syekh sunan rohmat suci atau prabu kiansantang. “disini terdapat 9 makam, yang 1 itu merupakan makam syekh sunan rohmat suci dan yang 8 itu para sahabatnya," ujarnya.
Makam Godog sering kali banyak dikunjungi para peziarah, terlebih jika pada hari lebaran idul fitri. Sementara pada saat ramadan tidak sebanyak hari-hari biasa dan idul fitri.
"Untuk pengunjung disini, kebanyakan datang pada hari-hari biasa, sedangkan untuk bulan ramadan terbilang sedikit. Dan untuk hari raya idul fitri biasanya terjadi lonjakan sekitar H+2 mencapai 2000 peziarah bahkan lebih,” ujar Asep.
Selain itu pengunjung yang datang ke lokasi tersebut, tidak hanya warga lokal saja, tetapi juga banyak datang dari daerah luar Garut untuk berziarah dan berdoa. "Dari luar Garut juga banyak, seperti dari Jakarta, Bandung dan kota kota lainnya,” ujar Asep.
Di Makam Godog terdapat barang-barang pusaka yang disimpan di museum. Barang tersebut merupakan bekas peninggalan Syekh Sunan Rohmat Suci, yang hingga kini diabadikan dengan baik. “Di sini juga terdapat barang pusaka bekas peninggalan beliau, dan disimpan di museum. Setiap 14 Maulid selalu ada pencucian barang pusaka tersebut, itu dilaksakan setiap setahun sekali” ujar Asep.
Kisah perjalanan Prabu Kian Santang
Kampung Godog Garut dikenal sebagai tempat makam Prabu Kiansantang atau Syeikh Sunan Rohmat Suci, tokoh penyebar agama islam di kepulauan Jawa. Nama kampung ‘Godog’ sendiri berasal dari kisah perjalanan Prabu Kian Santang yang membawa pusaka dari Sayyidina Ali sewaktu dirinya ke tanah suci.Saat dibekali pusaka, Sayyidina Ali mengatakan bahwa jika pusaka dalam peti tersebut bergoyang pada suatu tempat, maka tempat tersebutlah yang kelak menjadi tempat tinggal Prabu Kiansantang. Selama perjalanan dari beberapa tempat, peti pusaka tersebut sama sekali tidak bergoyang. Namun, ketika Prabu Kiansantang menginjakkan kaki di Gunung Suci (kawasan kampung godog), peti tersebut bergoyang.
Kejadian tentu menjadi pertanda atas perkataan dari Sayyidina Ali. Maka menetaplah Prabu Kiansantang di tempat tersebut, yang kini di kenal sebagai kampung Godog.
Nama Godog sendiri berasal dari bahasa Sunda Wiwitan yakni ‘Godeug’ alias bergoyang, yang ditujukan pada kejadian peti pusaka tersebut.
Informasi mengenai asal muasal Makam Godog didapat dari perbincangan dengan salah satu juru kunci Makam Godog, Asep Komar.
Dia mengatakan, sebelum Prabu Kiansantang tiba, kampung Godog ini masih berkeyakinan Sunda Wiwitan. Dengan keahlian mengkhitan sebagai metode meng-islamkan, keberadaan Prabu Kiansantang berpengaruh terhadap keyakinan penduduk setempat dalam memeluk agama islam.
“Beliau penyebar islam sepulau Jawa, sistemnya dengan nyepitan (khitan),” katanya ketika ditemui di makam Godog, pertengahan Juni 2017 lalu.
Bukti dari kegiatan khitan tersebut, ditemukan alat-alat khitan yang saat ini di simpan di tempat penyimpanan pusaka makam Godog (Kandaga) bersamaan dengan pusaka yang diberikan oleh Sayyidina Ali. Sampai saat ini tidak diketahui pusaka apa yang diberikan tersebut, lantaran Prabu Kiansantang sejak awal sudah mengubur pusaka tersebut.
Hanya alat alat bekas khitan saja yang diketahui, dan dirawat setiap satu tahun sekali yakni setiap tanggal 14 bulan Maulud. Begitu pun dengan makam Prabu Kiansantang yang berada dalam satu ruangan, hanya dibuka satu tahun sekali diwaktu yang sama.
“Alat alat tersebut hanya sebagai pajangan, tiap tanggal 14 (Maulud) di cuci, istilahnya di pupusti (dijaga sebaik mungkin), tiap tahun dibersihkan oleh semua juru kunci disini.” Kata Asep. (Rohmah Nashruddin/Muhamad Insan Kamil)***