Minggu, 19 November 2017

Kisah Nyata, Shalat Pembebas 1001 Problem Bag I




Shalat Pembebas 1001 Problem, Sesungguhnya orang yang paling berat penderitaan nya adalah nabi dan rasul. Mereka tidak hanya menghadapi masalah pribadi dan keluarga, namun mereka harus menghadapi tantangan kaumnya yang amat keras kepala.

        Namun demikian, para nabi dan rasul selalu full-power dalam menghadapi semua rintangan tersebut. Rahasianya, mereka ketika menghadapi perkara yang genting selalu melakukan shalat untuk berkonsultasi maupun memohon pertolongan kepada Allah Yang Maha Memudahkan semua urusan.

        Kitab suci Al-Qur'an secara berulang kali mengkisahkan doa dan shalatnya para nabi dan rasul serta para kekasihnya (waliyullah) yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi-nya. Nabi Adam as dan Hawa setelah memakan buah larangan (khuldi) mengalami kehidupan yang sesak, memalukan sehingga tidak mampu lagi menikmati indahnya surga. Kemudian mereka berdua sibuk berdoaterus -mnerus sebagai sarana taubat nasuha atas kekhilafnannya tersebut. dengan taubat nasuha tersebut, sepanjang hayat mereka berdua dunia ini berhasil membebaskan diri mereka berdua dari belitan bujuk rayu iblis, laknatullah alaih  yang senantiasa menjerumuskan kita kelembah kehinaan.

        Pada ribuan tahun berikutnya, Nabi Nuh as berdakwah selama 950tahun. Selama ratusan tahun itu, hanya diikuti 80-an orang. "Ya Rabb! Sesungguhnya aku telah berdakwah siang maupun malam", Demikian keluhan Nabi Nuh as yang di abadikan dalam kitab suci Al-Qur'an. Adapun kebanyakan orang mengingkarinya dengan berbagai ejekan bahkan penentangan yang semakin keras. Kemudian beliau berdoa agar kaum penentangnya diadzab, maka dalam waktu singkat , kaum kafirin tersebut ditenggelamkan semua dalam banjir yang tidak terbandingi sejarah manusia. Akibat banjir tersebut maka tiada orang kafirpun yang tersisa di muka bumi.

       Nabi Ibrahim as juga di kisahkan di dalam Al-Qur'an bahwa doanya di kabulkan dalam lautan api-nya Raja Nambrud. Berkat doa tersebut, beliau terhindar dari panasnya api. Lalu, di kalangan bani israil, Nabi Musa as senantiasa tetap tegar menghadapi setiap tantangan dengan bertawekal kepada Allah. Pengaruh doa ini terlihat ketika menghadapi kekuasaan Fir'aun yang zalim, ketika menghadapi kumpulan ahli sihir, ketika terjepit antara kerajaan tntara Fir'aun dna terjangan ombak laut merah. Dan doanya yang amat menakjubkan adalah terbelahnya laut Merah sehingga Nabi Musa as dan kaumya selamat dari kerajaan Fir'aun dan tentaranya.

       Pada Bani Isail pula, terdapat banyak kisah menakjubkan, di antaranya keshalihan keluarga Waliyullah Imran. Istrinya Imran berdoa, "Ya Tuhan, aku bernadzar kepada Engkau tentang kehamilanku agar kelak menjadi manusia muhrarr (yang ibadah kepada Engkau seratus persen). Maka kabulkanlah permohonanku." Maka pasangan suami istri yang taat kepada Allah swt tersebut di karunia bayi wnita yang kemudian diberinama maryam.

       Dan kelak, bayi tersebut tumbuh kembang menjadi suci yang donay menyebabkan hidangan lezat dari langit teredia di mihrabnya. Nabi Zakaria as yang mengasuh gadis suci tersebut menjadi lebih kokoh keyakinannya. Pada usia lanjut, Nabi Zakaria as berdoa akan hajat yang musykil , agar di karunia anak. dengan do'a yang menafi'kan mahluk yang hanya tawajjuh kepada hendak Allah semata, akhirnya Allah swt mengabulkan doa tersebut. Nabi Zakaria as  diberi anak laki-laki yang diberinama Yahya as. Anak laki-laki dari Nabi Zakaria as kelak menjadi nabi pula.

        Adapun gadis suci Maryam , akhirnya melahirkan bayi laki-laki, yakni Nabi Isa as yang termasuk ulul-'azmi. Dan Allah swt berkehendak membersihkan nama baik Maryam dari sangkaan yang kotor dengan mengkaruniai bayi Isa mampu berbicara di waktu bayi.



EmoticonEmoticon